SUKSES DULU, ATAU NIKAH DULU? MASUK SINI SOB

Tuesday, October 31, 2017 xsw 0 Comments


Cukup Rumit menjawab pertanyaan satu ini, Klise Sekali. Bila di tanya mengenai kapan nikah? mau nikah  kapan gaes? bagi sebagian anak muda mungkin yang akan terjadi mereka cenderung menghindar dari pertanyaan ini. alih-alih menghindar tidak mau mengikuti pertanyaan. yah, Bagi seseorang memiliki karir yang dapat diandalkan dengan kesiapan mental yang kuat mungkin akan menjawabnya dengan tenang, namun bagaimana dengan yang belum?. Baik "menikah" ataupun "sukses" memang adalah satu pilihan yang harus didahulukan dalam kehidupan seorang anakmuda. sementara keduanya mungkin perlu diperhitungkan secara matang-matang. ;)

menikah : menikah tentu keinginan bagi setiap anakmuda, siapa yang tidak ingin menikah? setiap anakmuda juga mengharapkan pernikahan sebab pada dalam hal ini, untuk memenuhi kebutuhan rohani, melaksanakan sunnah dsb

sukses Karir: sukses tentu juga, adalah keinginan bagi setiap anakmuda, memiliki karir yang melejit akan memudahkan dalam kehidupan, bisa mandiri tidak bergantung pada orang tua. memiliki penghasilan sendiri, syukur syukur bisa membiayai kehidupan sendiri. 

wah.. siapa yang tidak ingin?

ada satu session yang cukup menarik perhatian dengan antusias yang sangat tinggi dari peserta dalam event keakraban yang diselenggarakan Oleh Remaja Boyolali Barat minggu kemaren (29/10), dalam session tersebut para peserta diajak untuk saling sharing dan berdiskusi ikhwal mengenai "sukses dengan karir dulu baru menikah", atau "menikah dulu baru sukses". berbagai argumen bermunculan dari para peserta event satu ini. banyak yang mengatakan setuju dengan sukses dulu baru menikah, namun juga tidak sedikit yang mengatakan bahwa menikah dulu baru sukses  perlu dicoba, untuk sukses bisa diraih dengan bersama.

jadi, menurutmu yang manakah yang harus didahulukan! mari berargumen sahabat!. baik menikah sebelum sukses, ataupun sukses dulu baru menikah itu UP TO YOU adalah pilihan bagi pribadi. mari ditanyakan pada diri sendiri. keduanya tidak ada salahnya untuk dicoba. yang terpenting semua itu berada dalam ranah peraturan yang berlaku serta tidak melanggar batas-batas agama, selain itu baik bagi seorang laki-laki maupun perempuan yang masih memiliki orang tua, tidak ada salahnya untuk mengajak berdiskusi kedua Orang Tua tentang hal ini.

Tidak bisa kita pungkiri Orang tua tetap harus berperan dalam menentukan masa depan anaknya. meskipun sang anak sudah dapat mandiri, tidak menggantungkan beban hidup pada orang tua. orang tua tetap harus diajak bermusyawaroh. karena bagaimanapun menikahkan anak dan memastikan mendapatkan pasangan yang layak untuk anak adalah kewajiban yang dimiliki oleh orang tua



remaja ldii
Outbond dan Keakraban Remaja Boyolali Barat 2017(29/10)

0 komentar: